SOP PENGOPERASIAN KAKI TIGA



    Tujuan
SOP ini disusun sebagai acuan bagi praktikan dalam menggunakan kaki tiga dengan benar, sehingga mampu menghasilkan data pengujian yang teliti dan akurat.
1.    Ruang lingkup
SOP ini mencakup seluruh proses instruksi  kerja cara menggunakan kaki tiga  dengan benar.
2.    Rujukan Pengoperasian
a.    Moedjadi, dkk.. 1984. Ilmu Kimia-Petunjuk Pengelolaan Laboratorium Kimia untuk SMA.    
            Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 180 halaman.


3.    Prinsip Kerja Alat
Kaki tiga  digunakan berpasangan dengan kasa asbes dan pembakar/pemanas dalam proses pemanasan suatu zat atau larutan,  karena itu ukurannya harus saling disesuaikan. Ada 2 jenis kaki tiga, yaitu yang bagian atasnya berbentuk segitiga dan ada yang berbentuk lingkaran.

Pemilihan diameter lingkaran menentukan ukuran kasa asbes yang digunakan, sedangkan pemilihan tinggi kaki tiga bergantung pada tinggi pemanasnya. Jika pemanas yang digunakan adalah pembakar spirtus dengan tinggi 9-10 cm, maka dipilih kaki tiga dengan tinggi 15 cm, sedang jika digunakan pembakar Bunsen, dipilih kaki tiga dengan tinggi 25 cm.

4.    Gambar Alat 




Description: E:\materi kimia\materi kimia\kaki 3.jpg






Kaki Tiga


5.    Cara Kerja

Cara kerja dalam penggunaan kaki tiga adalah sebagai berikut :
1.     Siapkan kaki tiga sesuai dengan ukuran kasa dan pemanasnya.
2.     Letakkan kasa asbes di bagian atas kaki tiga.
3.     Nyalakan pemanasnya, lalu letakkan tepat di bawah kasa asbes (diantara kaki-kakinya).
4.     Letakkan wadah yang berisi zat atau larutan yang akan dipanaskan.

Comments